Dynamic Route Mikrotik (OSPF)

 

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang Static Route, kali ini penulis akan membahas tentang Dynamic Route atau Routing Dinamis. Routing Dinamis menjadi opsi yang paling mungkin dan memudahkan apabila kita memiliki jaringan yang sangat besar, dan memiliki banyak ruter. Tidak terbayang apabila harus mengkonfigurasi routing di setiap ruter yang terhubung dalam jaringan yang besar. Selain memudahkan, routing dinamis juga dapat meminimalisir risiko kesalahan konfigurasi. Salah satu protokol yang mendukung untuk ini adalah OSPF (Open Shortest Path First). Adalah sebuah protokol routing dinamis yang mampu menjaga, mengatur, dan mendistribusikan informasi routing antar jaringan mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis.

Static Route Mikrotik

Route adalah metode untuk menentukan jalur sebuah paket data untuk sampai ke tujuan atau destinasi. Route ini sangat diperlukan untuk meminimalisir kegagalan tersebut. Jadi ada beberapa jalur untuk sebuah paket data agar sampai ke alamat yang dituju.

Konfigurasi Tunnel Mikrotik di VirtualBox (IP-in-IP)

Pada perkembangannya kebutuhan pertukaran data menjadi sangat penting, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan efektifitas dari proses transfer data itu sendiri. Bayangkan sebuah perusahaan yang memiliki beberapa kantor cabang yang tersebar di beberapa kota, dan membutuhkan transaksi data antar cabang. Ada beberapa pertimbangan yang menjadi pilihan untuk menentukan sebuah kebijakan. Bertukar data melalui internet cukup murah, tetapi khawatir dengan masalah keamanan data itu sendiri. Tetapi apabila ingin menggunakan jalur khusus antar cabang, membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membangun infrastrukturnya.

Konfigurasi VPN di Mikrotik (L2TP/IPSec)

 

VPN merupakan sebuah koneksi yang bersifat virtual yang memanfaatkan jaringan internet (publik) untuk membuat jalur khusus yang bersifat pribadi, sehingga tidak sembarang orang dapat mengakses jaringan itu. Dengan menggunakan VPN, proses pertukaran informasi/data menjadi lebih aman karena terenkripsi. Mikrotik sendiri mendukung beberapa metode VPN seperti PPTP, L2TP, SSTP, dan OpenVPN. Secara umum semua tipe tersebut memiliki fungsi yang sama, yang membedakan adalah autentikasi dan enkripsi yang digunakan.

Filter Rules Mikrotik

Salah satu fitur yang dimiliki oleh Mikrotik adalah firewall. Firewall sendiri merupakan suatu sistem keamanan yang digunakan untuk mengelola dan memantau lalu lintas data yang masuk dan keluar berdasarkan aturan keamanan (security rules) yang sudah ditentukan sebelumnya. Firewall berfungsi untuk mencegah akses yang tidak diinginkan, atau lebih tepatnya membatasi sebuah akses dari dan/atau ke dalam sebuah jaringan atau sistem.

Bandwidth Management (Queue Tree)

Tidak seperti Simple Queue yang cukup mudah dalam melakukan konfigurasi, penerapan Queue Tree yang harus menggunakan Mangle membuat konfigurasinya menjadi lebih kompleks. Sebab jika salah dalam pembuatan Mangle bisa mengakibatkan Queue Tree tidak berjalan. Penggunaan Mangle “mark packet” ini sebenarnya menguntungkan, karena lebih fleksibel dalam menentukan lalu lintas (traffic) apa yang akan dilimit, bisa berdasar alamat IP, Protocol, Port, dan lainnya.

Bandwidth Management (Simple Queue)

QoS (Quality of Services) atau yang lebih dikenal dengan istilah Bandwidth Management bertujuan untuk mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth, sehingga semua klien yang terhubung dalam satu jaringan mendapatkan jatah sesuai porsinya masing-masing sesuai dengan yang sudah ditentukan.

Proteksi Mikrotik

Setelah kita melakukan konfigurasi di router Mikrotik, ada baiknya kita juga melakukan upaya untuk melindungi router kita dari serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa cara sederhana untuk membatasi akses pengguna yang bisa melakukan proses login ke Mikrotik, seperti membuat pengguna baru, menonaktifkan service, merubah port service, dan lainnya. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan.

Konfigurasi DHCP Server Mikrotik di VirtualBox

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang bagaimana cara Konfigurasi Internet Mikrotik di VirtualBox, kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara konfigurasi DHCP Server di Mikrotik agar klien mendapatkan alamat IP secara otomatis dan dapat terhubung ke internet. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis klien/server yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian alamat IP, yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan alamat IP secara otomatis pada PC klien dalam sebuah jaringan.

Konfigurasi Internet Mikrotik di VirtualBox

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang bagaimana cara Instalasi Mikrotik di VirtualBox, kali ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara konfigurasi Mikrotik agar dapat terhubung ke internet. Tapi sebelum itu, saya akan menjelaskan sedikit tentang topologinya. Dalam prakteknya apabila kita menggunakan koneksi internet dari ISP (Internet Service Provider), biasanya mereka menggunakan modem yang sudah mereka konfigurasi terlebih dahulu sebelum koneksi internet itu disebar ke PC klien. Kira-kira topologinya seperti gambar di bawah ini.

Instalasi Mikrotik di VirtualBox

Seperti tulisan saya sebelumnya tentang bagaimana cara melakukan Instalasi Mikrotik di VMware, kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana cara instalasi Mikrotik di VirtualBox. VirtualBox sendiri adalah sebuah perangkat lunak virtualisasi yang dikembangkan oleh Oracle Corporation.

Virtualisasi

Di zaman yang serba cepat ini, teknologi adalah yang hal yang mutlak untuk kita kuasai. Seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi yang seolah berkejaran dengan waktu, kita sebagai pengguna juga dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri. Terlebih bagi kita yang memang berkecimpung di dunia TI, adalah suatu keharusan untuk selalu memperbarui pengetahuan terhadap teknologi.