Kamis, 28 Januari 2016

Menggapai Mimpi di Puncak Rinjani (Part 3)

Plawangan Sembalun

Pagi yang cerah. Kami harus bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju Segara Anak. Hari ini adalah hari ketiga kami melakukan pendakian. Diluar rencana memang, seharusnya kami sudah berada di Segara Anak sejak tadi malam. Tapi memang karena kondisi yang tidak memungkinkan, jadi tidak perlu dipaksakan.

Setelah semuanya siap, kami melanjutkan perjalanan. Jalur turun ke Segara Anak dari Plawangan Sembalun sangat menantang. Dari Plawangan, danau itu terlihat dekat berada dibawah, tapi kenyataan berbicara lain. Jarak yang harus kami tempuh sekitar 4 jam perjalanan menuruni jalan dengan kemiringan yang memaksa kita untuk sangat berhati-hati melangkah. Dan sangat mendebarkan jantung pastinya.


Hari beranjak sore ketika akhirnya kami sampai di Danau Segara Anak. Dengan pemandangan danau yang luas membentang dan gunung Barujari yang berdiri kokoh – dengan asap mengepul dari puncaknya yang menandakan bahwa gunung itu masih aktif – semua lelah terbayar sudah.

Danau Segara Anak

Dengan bermodal benang pancing, kail dan umpan yang saya beli pada saat perjalanan menuju Sembalun, kami mulai memancing. Walau hari hujan tidak menghalangi niat kami untuk terus memancing. Bermodalkan jas hujan kami terus melempar kail berharap peruntungan dengan tangkapan yang besar.

Menu Makan Malam

Hasil tangkapan kami masak untuk dijadikan menu makan malam. Rasa dari daging ikan ini sangat nikmat, tidak terasa bau tanah. Tapi menurut orang-orang jangan terlalu banyak mengkonsumsi ikan dari danau itu, karena dagingnya masih mengandung belerang.

Hari sudah malam. Saatnya kami beristirahat untuk melanjutkan perjalanan esok hari.

Lanjut Part 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar